Kamis, 06 Juni 2013


Pengertian kelompok sosial :

himpunan manusia yang hidup bersama.

Kriteria himpunan manusia dapat disebut kelompok sosial menurut Soerjono Soekanto :
1. Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan.
2. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya.
3. Ada suatu faktor yang dimiliki bersama, sehingga hubungan antara mereka bertambah erat, misalnya : nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi politik yang sama, dan lain-lain.
4. Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku.
5. Bersistem dan berproses.

Pembentukan Kelompok Sosial
Kelompok sosial terbentuk karena manusia memerlukan bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Klasifikasi kelompok sosial menurut erat longgarnya ikatan antar anggota menurut Ferdinand Tonnies:


a. Paguyuban (gemeinschaft)
Paguyuban: kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah, dan kekal.


Ciri-ciri kelompok paguyuban :
- terdapat ikatan batin yang kuat antaranggota
- hubungan antar anggota bersifat informal

Tipe paguyuban:
a. Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by blood)
    Contoh: keluarga, kelompok kekerabatan.

Kelompok genealogis : kelompok yang terbentuk berdasarkan hubungan sedarah.
Kelompok genealogis memiliki tingkat solidaritas yang tinggi karena adanya keyakinan tentang kesamaan : nenek moyang.

b. Paguyuban karena tempat (gemeinschaft of place)
    Contoh: Rukun Tetangga, Rukun Warga.

Komunitas : kelompok sosial yang terbentuk berdasarkan lokalitas.
Contoh :
Beberapa keluarga yang berdekatan membentuk Rukun Tetangga. Selanjutnya sejumlah Rukun Tetangga membentuk RW (Rukun Warga)

c. Paguyuban karena ideologi (gemeinschaft of mind)
    Contoh: partai politik berdasarkan agama
b. Patembayan (gesselschaft)
Patembayan: kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan lahir yang pokok untuk jangka waktu yang pendek.
    
Ciri-ciri kelompok patembayan :
- hubungan antaranggota bersifat formal
- memiliki orientasi ekonomi dan tidak kekal
- memperhitungkan nilai guna (utilitarian)
- lebih didasarkan pada kenyataan sosial


Contoh patembayan : ikatan antara pedagang, organiasi dalam suatu pabrik atau industri.


Tipe kelompok sosial menurut Durkheim :
1. Kelompok Solidaritas Mekanik : kelompok yang solidaritasnya lebih ditentukan oleh ikatan emosional, kekerabatan, persamaan cita-cita, dan ikatan keagamaan.

2. Kelompok Solidaritas Organik : kelompok yang solidaritasnya lebih ditentukan oleh ikatan fungsonal/profesional.



Tipe kelompok sosial menurut Cooley
1. Kelompok Primer (Primary Group) : kelompok dimana orang dapat mengenal orang lain secara pribadi dan akrab.
Contoh : keluarga, teman sepermainan, dan rukun tetangga.

2. Kelompok Sekunder (Secondary Group) : kelompok besar yang terdiri dari banyak orang, hubungannya tidak harus saling mengenal secara pribadi, kurang akrab, dan sifatnya tidak begitu langgeng.


Tipe kelompok sosial menurut Sumner :

1. Kelompok Dalam (In-Group) : kelompok dimana seseorang merasa menjadi anggota kelompok tersebut.
2. Kelompok Luar (Out-Group) : kelompok dimana seseorang merasa bukan anggota suatu kelompok tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar